Turnamen ini merupakan turnamen eksebisi yang mempertandingkan enam pemain lawan enam dengan durasi pertandingan 2x8 menit dan sistem round-robbin. Para bintang legenda Liga Primer Inggris meramaikan turnamen yang dibagi menjadi tiga tim, yaitu Liverpool Masters, Manchester United Masters, dan EPL All-Stars Masters. Tuan rumah mengirimkan wakilnya, Indonesia All-Stars Masters, yang berintikan mantan pemain Primavera dan Baretti.
Sebelum melaju ke babak puncak, Liverpool Masters memenangi tiga pertandingan. Robbie Fowler masih menunjukkan sisa-sisa kehebatan dengan menjadi mesin gol bagi Liverpool Masters. Mereka mampu mengalahkan Manchester United Masters 5-4 pada laga pertama, menundukkan Indonesia All-Stars Masters 4-2, dan terakhir menggilas EPL All-Stars Masters 8-1.
Namun, di final Liverpool Masters harus mengakui lawan yang disebut terakhir. Mols menyumbangkan dua gol dan satu assist pada laga puncak. Ditambah dengan gol-gol yang diciptakannya di tiga pertandingan terdahulu, termasuk hat-trick ke gawang Indonesia All-Stars Masters, Mols terpilih menjadi pemain terbaik turnamen. Sementara, Fowler menjadi topskor turnamen.
Indonesia All-Stars Masters sendiri selalu menderita kekalahan dalam tiga pertandingan, yaitu 6-4 dari EPL All-Stars Masters, 4-2 dari Liverpool Masters, dan sedikit memberikan perlawanan kepada Manchester United Masters meski akhirnya menyerah 5-4.
No comments:
Post a Comment