Sunday, May 27, 2012

EKSKLUSIF - John Barnes: Manajer Liverpool Bisa Saja Diganti Tiap Tahun



Salah seorang pemain yang sangat dinantikan aksinya di EPL Masters adalah Barnes. Mantan pemain Liverpool dan Newcastle United ini saat masih aktif sebagai pemain profesional, terkenal dengan gocekan bola dan umpan-umpannya yang menawan.

Ia bahkan sempat mempermalukan Brasil saat Inggris menang dengan skor 2-0 di stadion kebanggaan mereka Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Barnes mampu melewati beberapa pemain Brasil termasuk kiper mereka dan menceploskan bola ke gawang lawan


Aksi itu membuatnya sempat disebut-sebut sebagai pemain Inggris dengan skill pemain Brasil. Sayangnya ia tak pernah tampil gemilang bersama Inggris di Piala Eropa maupun Piala Dunia. Prestasinya lebih bersinar bersama Liverpool.

Sederet gelar pernah diraih pemain kelahiran Jamaika ini, diantaranya dua kali menjuarai Liga Primer Inggris (waktu itu masih bernama Divisi 1), dua gelar Piala
FA, tiga dan satu gelar Piala Liga.

Sebagian besar piala yang diraihnya itu saat The Reds masih ditangani Dalglish. Lalu, bagaimana ia memandang pemecatan terhadap Dalglish. Kepada GOAL.com Indonesia, Barnes membahas pendapatnya tentang Liverpool dan tentunya peluang Inggris di Euro 2012.

"Musim yang lalu sangat mengecewakan bagi Liverpool. Bisa lolos ke final Carling Cup, ke final Piala FA, tapi mereka mengecewakan di liga. Terdapat tanda-tanda menggembirakan pada pemain-pemain baru, Andy Carroll dan Jordan Henderson yang sejak bulan lalu menunjukkan peningkatan, jadi di musim depan kami mengharapkan yang lebih baik lagi," harapnya.

"Mereka masih muda, jadi mereka harus diberi waktu. Liverpool dan Kenny memiliki visi jangka panjang, dan kedua pemain ini diboyong untuk mendukung masa depan Liverpool. Cara mereka mengakhiri tiga pekan terakhir musim lalu sangat baik. Mudah-mudahan begitu pelatih baru masuk, siapapun yang terpilih, mereka bisa bermain lebih baik dari awal musim lalu."

Walaupun banyak mendulang prestasi bersama Dalglish, Barnes mengaku bisa menerima pemutusan kontrak pelatih asal Skotlandia itu. Ia pun berharap manajer baru nantinya akan mendapat dukungan penuh.

"Keputusan sudah diambil jadi kami harus berjalan terus. Saya yakin seandainya Kenny bertahan, kami akan meningkat dan tampil lebih baik musim depan. Saya merasa manajer harus didukung. Saya pikir setahun bukan waktu yang cukup lama untuk membangun tim," jelasnya.

"Tapi keputusan telah dibuat, suka atau tidak, kita harus move on. Menjawab pertanyaan apakah sebaiknya dia dipertahankan tidak akan membantu Liverpool. Jadi yang lebih penting adalah apa langkah Liverpool berikutnya dan bagaimana melaju ke depan.."

"Siapapun yang datang ke Liverpool harus didukung. Anda tidak bisa datang ke Liverpool tanpa kualitas. Sebut saja Roberto Martínez. Mungkin dia manajer yang kurang pengalaman tapi dia telah menunjukkan kualitas dalam tiga atau empat tahun terakhir. Kalau berkualitas, semestinya Anda diberikan peluang dan dukungan. Ada nama-nama lain tapi tidak penting, yang penting adalah mereka berkualitas, dan tentunya dibutuhkan dukungan."

"Alangkah baiknya manajer berikutnya bisa diberikan kepercayaan untuk melatih Liverpool dengan jangka waktu hingga kapanpun yang dibutuhkan untuk meraih sukses. Karena kalau tidak sesuai harapan, akan terjadi pergantian manajer setiap tahun. Harus ada program jangka panjang yang dapat dipercayai, yang bermanfaat secara jangka panjang bagi Liverpool. Kalau tidak sukses tahun ini, setidaknya dia membangun filosofi yang bisa membuat Liverpool lebih baik lagi selama 20 tahun ke depan."

Mengenai peluang Inggris di Piala Eropa tahun ini, Barnes juga tidak terlalu antusias. Menurut pria yang sekarang aktif menjadi komentator dan pengamat sepakbola di ESPN ini, lebih mengunggulkan tim lain sebagai favorit juara.

"Tanpa Wayne Rooney dalam dua laga pertama akan sulit. Saya pikir kalau Inggris lolos dari penyisihan grup, itu sudah baik. Menurut saya, lolos ke perempat-final sudah menjadi turnamen yang baik bagi Inggris. Grupnya memang tangguh, harus menghadapi Prancis yang menjadi salah satu unggulan saya," tuturnya.

"Jadi kalau mereka bisa menghadapi Ukraina dengan peluang lolos, dan diperkuat Rooney, saya pikir mereka bisa lolos. Tapi menurut saya mereka tidak akan memenangkannya. Spanyol, Jerman, dan Prancis adalah tiga tim favorit saya. Spanyol dan Jerman adalah dua tim unggulan, tapi Prancis sebagai kuda hitam juga berpeluang."
 

No comments:

Post a Comment