Spanyol mengambil langkah penting untuk dapat
lolos ke babak perempat-final Euro 2012 dengan kemenangan telak 4-0
atas Republik Irlandia. Pada pertandingan pertama, performa Spanyol
diliputi keraguan setelah Vicente del Bosque memutuskan untuk memakai
Cesc Fabregas dalam peran false-nine.
Tetapi pada
pertandingan kedua, Spanyol memainkan Fernando Torres sebagai ujung
tombak, dan La Furia Roja menemukan performa terbaik mereka yang berisi
kombinasi-kombinasi pintar, umpan pendek, possesion football, dan yang lebih penting lagi adalah gol.
Pada pertandingan pembuka, De Bosque
dibanjiri kritikan karena tidak memasang striker, meskipun Fabregas
menjadi pemain yang menyamakan kedudukan, usai Antonio Di Natale membuka
keunggulan Italia satu menit sebelumnya. Torres masuk sebagai pemain
pengganti pada 16 menit terakhir, tetapi ia gagal memberikan kemenangan,
meskipun mendapat dua peluang emas. Menghadapi Irlandia, dua gol Torres
cukup krusial, terutama gol pertama yang tercipta empat menit setelah
peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan.
UEFA memilih Torres
sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut, dan dengan dua golnya,
ia menjadi pemain ketiga yang paling banyak mencetak gol untuk Spanyol
dengan 30 gol. Sebelumnya ia menyamai rekor Fernando Hierro yang
mencetak 29 gol, sekarang ia berada di bawah Raul Gonzales (44 gol) dan
David Villa (51).
Dan Torres tampaknya menjadi keberuntungan bagi
Spanyol, mengingat setiap kali pemain Chelsea tersebut mencetak gol,
Spanyol tidak pernah tersentuh oleh kekalahan.
Ketika Torres
mencetak gol, Spanyol hampir selalu berhasil meraih kemenangan. Dalam 22
pertandingan di mana Torres mencetak gol, 21 diantaranya berujung
dengan raihan kemenangan. Satu-satunya pertandingan gagal dimenangkan
adalah ketika menghadapi Italia di Genoa pada tahun 2004. Kedudukan
berakhir dengan skor 1-1, dan itu adalah gol pertama Torres untuk
negaranya.
No comments:
Post a Comment